Khoiriyatun Widyastuti, mahasiswa kuliah kerja nyata (KKN) Tematik UNDIP yang bekerjasama dengan UNICEF yang mengusung tema “Sinergitas Antara Akademisi dan Pemerintah dalam Mendukung Pencapaian SDGs Melalui Percepatan Vaksinasi serta Pencegahan Penuluaran Covid-19 di Provinsi Jawa Tengah”, mempunyai salah satu prgram kerja yaitu Pelatihan Pembuatan Hand Sanitizer kepada warga masyarakat Desa Wonowoso. Warga yang dipilih sejumlah 3 Orang yang dapat merepresentasikan warga Desa Wonowoso, supaya tidak menimbulkan kerumunan.

Covid-19 masih menjadi momok bagi masyarakat. Apalagi dipenghujung tahun 2021 dan menuju tahun baru 2022, kemungkinan lonjakan kembali angka penularan Covid-19 merupakan hal yang tentu sangat mudah terjadi. Maka dari itu, diperlukan upaya preventif untuk mencegah hal tersebut. Salah satu upaya yang bisa di lakukan oleh masyarakat adalah senantiasa mencuci tangan. Cara praktis membersihkan tangan adalah menggunakan Hand Santizer. Kelebihan dari Hand Sanitizer adalah praktis dan efisien serta mampu membunuh kuman dalam waktu relatif lebih cepat karena mengandung senyawa alkohol (propanol, isopropanol, etanol) dengan konsentrasi 60-80% dan golongan fenol (klorheksidin, triclosan).

Penambahan eskstrak Lidah Buaya (Aloe vera L.) dalam pembuatan Hand Sanitizer memiliki banyak manfaat seperti, memiliki aktivitas antibakteri spektrum luas, baik untuk menghambat bakteri gram positif maupun negatif. Menurut penelitian yang dilakukan Susilo et all., 2020, Lidah Buaya memiliki kandungan fitokimia yang telah teridentifikasi seperti saponin, glikosida, alkaloid, saponin dan tannin merupakan kandungan aktif yang berpotensi sebagai antibakteri. Selain itu, Lidah Buaya juga tanaman yang banyak dijumpai di rumah warga Desa Wonowoso, karena mudah sekali tumbuh dan mudah dibudidayakan. Sehingga sangat cocok untuk dijadikan bahan pembuatan Hand Sanitizer.

Pembuatan Hand Sanitizer cukup mudah dan tidak membutuhkan peralatan yang rumit. Tahapan persiapan bahan lidah buaya, dengan memilih lidah buaya yang segar dan berdaging tebal. Selanjutnya dilakukan pengerokan bagian daging buah menggunakan pisau atau sendok. Kemudian mempersipakan masing-masing alat dan bahan, seperti alkohol 300 ml dengan konsentrasi 70%, botol spray, saringan, dan mesin penghalus (blender). Selanjutnya lidah buaya dimasukkan ke dalam mesin blender untuk dihancurkan dan di saring. Hasil saringan lidah buaya dicampur dengan alkohol konsentrasi 70% dengan komposisi 275 ml dan ekstrak lidah buaya 43 ml. selanjutnya dilakukan pengadukan hingga homogen. Setelah itu masukkan kedalam botol spray dan isikan sampai penuh. Harapannya dengan adanya sosialisasi pembuatan dan pelatihan pembuatan hand sanitizer maka warga bisa menularkan informasi kepada warga yang lain. Dengan begitu, kecemasan kita terhadap keinakan kembali angka penularan Covid-19 dapat teratasi.