Halo #SahabatAgribisnis UNDIP!
Kamis (01/08/2024) – Antariesta Sierra Elhusna (21) mahasiswa program studi Agribisnis, Fakultas Peternakan dan Pertanian yang merupakan salah satu anggota tim KKN yang berlokasi di Desa Daleman Kidul, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang melaksanakan pelatihan analisa usahatani pada Kelompok Tani “Rejeki Mentes” Desa Daleman Kidul. Pelatihan ini dilakukan dengan dasar betapa pentingnya melakukan analisa usahatani. Pelatihan dilaksanakan di rumah Kepala Dusun Genting, Desa Daleman Kidul yang dihadiri oleh Kepala Desa Daleman Kidul, Penyuluh Pertanian Lapangan Kecamatan Pakis dan anggota kelompok tani “Rejeki Mentes”.
Dusun Genting merupakan dusun di Desa Daleman Kidul yang potensi luas lahan pertaniannya paling luas jika dibandingkan dengan dusun lainnya. Namun petani di Dusun Genting mayoritas tidak melakukan pencatatan atas usahatani yang dilakukannya. Hal ini menjadikan keuangan rumah tangga petani dan keuangan usahatani tercampur sehingga petani tidak tahu apakah usahanya untung atau rugi.
Program pelatihan analisa usahatani tersebut menjadi solusi yang tepat agar petani dapat mengetahui kondisi usahatani yang sedang dijalankannya. Program dilaksanakan dengan adanya simulasi tentang pencatatan input dan output usahatani. Peserta juga menerima output berupa leaflet yang berisi tentang betapa pentingnya analisa usahatani dan komponen perhitungan analisa usahatani sederhana.
Analisa usahatani penting dilakukan pada setiap komoditas yang ditanam oleh petani terutama untuk tujuan komersial. Selain agar petani dapat mengetahui keuntungan dan kerugian yang dialaminya, analisa usahatani juga membantu petani untuk mengetahui tentang komponen biaya dan dampaknya pada hasil budidaya. Petani diharapkan juga dapat menentukan keputusan atas usahanya berdasarkan keuntungan atau kerugian.
Tahap analisa usahatani cukup sederhana. Petani harus merinci biaya-biaya yang dikeluarkan untuk budidaya selama satu musim tanam. Biaya tersebut harus dibedakan antara biaya tetap dan biaya variabel. Kemudian petani dapat merinci penerimaan yang didapatkan baik dari produk utama maupun sampingan. Hasil perhitungan keuntungan atau kerugian dapat dilakukan dengan mengurangi penerimaan dengan biaya yang dikeluarkan.
Petani diharapkan akan melakukan evaluasi atas usahanya setelah mengikuti pelatihan ini. Petani juga diharapkan dapat menentukan tingkat keuntungan yang diinginkan melalui efisiensi biaya dan optimalisasi penerimaan. Hal tersebut akan membantu petani dalam mencapai kesejahteraan dengan meningkatkan penerimaannya.
Kunjungi :
#AgribisnisFPPUNDIP
#FPPUNDIP
#KuliahdiUNDIP
#ProdiAgribisnis
#AgribisnisJuara
#UniversitasDiponegoro